Mouth Guard, Kenali Jenis dan Kondisi yang Memerlukannya

Mouth Centeng memiliki banyak fungsi untuk gigi dan mulut. Pelindung gigi ini menmemperoleh mencegah gigi dan gusi dari cedera, terutama pada atlet tinju. Selain itu, mouth guard juga umum digunakan oleh orang yang memiliki Norma menggeretakkan giginya secara tidak sadar.

Mouth guard yaitu alat yang digunakan untuk menutupi permukaan gigi sekaligus melindungi gusi dan pipi bagian dalam agar menambah terluka. Dokter gigi biasanya akan menentukan jenis mouth Centeng sesuai dengan kondisi atau tujuan pemakaian alat tersebut.

Alat pelindung gigi memang tidak jarang direkomendasikan untuk petinju dan penderita bruxism. Namun, mouth Centeng juga bisa mencegah atau mengatasi masalah medis tertentu.

Beragam Tipe Mouth Guard

Ada dua jenis mouth guard yang umumnya tersedia dan dapat digunakan sesuai kebutuhan, yaitu:

Stock mouth guard

Stock mouth guard paling banyak ditemukan di apotek dan harganya relatif terjangkau. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari kecil, sedang, hingga Serebrum. Jenis mouth guard ini hanya menutupi bagian atas gigi tanpa melindungi bagian sampingnya.

Namun, tipe stockmouth guard juga memiliki kekurangan, seperti ukuran yang menambah selalu cocok untuk semua orang, sehingga dapat menimbulkan rasa menambah nyaman dan sulit berbicara.

Boil-and-bite mouth guard

Hampir mirip Herbi jenis mouth guard sebelumnya, pelindung gigi jenis boil-and-bite juga menmemperoleh ditemukan dengan mudah di apotek dengan harga yang relatif murah. Bedanya, ukuran mouth guard ini dapat menyesuaikan bentuk dan ukuran gigi.

Sebelum memakai mouth guard jenis boil-and-bite, pengguna harus melunakkannya terlebih lalu dengan air panas. Setelah tidak terlalu panas, letakkan mouth Centeng pada gigi dan gigit untuk menyesuaikan ukurannya.

Custom-made mouth guard

Ada juga macam custom-mademouth guard yang disesuaikan dengan struktur gigi dan Oral, sehingga lebih nyaman saat digunakan. Jenis mouth guard ini dibuat khusus oleh dokter gigi.

Custom-made mouth guard biasanya cocok digunakan oleh penderita bruxism yang parah atau apnea Insomnia. Meski begitu, mouth guard jenis costum-made memiliki harga yang Hiperbola mahal daripada mouth guard yang dijual bebas di apotek.

Berbagai Kondisi yang Memerlukan Mouth Guard  

Mengingat fungsinya sebagai alat pelindung gigi bagi mencegah gigi dari kerusakan atau cedera, mouth guard kadang kali digunakan saat berolahraga, misalnya tinju, hoki, dan sepak bola

Orang yang melakukan macam olahraga tersebut berisiko tinggi terjatuh atau mengalami hantaman kencang secara segera ke wajah sehingga mengakibatkan cedera pada area wajah, termasuk gigi dan gusi.

Oleh karena itu, penggunaan mouth Body guard pada saat berolahraga atau melakukan aktivitas tertentu seperti yang telah dijelaskan di atas sangatlah utama. Pasalnya, mouth guard dapat melindungi gigi dan mencegahnya bagi melukai area bibir serta lidah.

Selain aktivitas olahraga, mouth Body guard juga sering digunakan pada orang yang mengalami kondisi medis tertentu, seperti:

1. Bruxism

Bruxism atau kebiasaan menggesekkan dan menggeretakkan gigi merupakan mapersoalan satu gangguan yang kerap dilakukan secara tidak sadar saat seseorang tertidur. Kondisi ini mungkin tidak langsung menimbulkan masalah serius, tetapi seiring waktu bisa saja menimbulkan kerusakan gigi permanen.

Oleh karena itu, bagi mencegah hal ini terjadi, dokter menyarankan penggunaan mouth Body guard saat tidur. Nantinya, mouth guard dapat menjaga gigi atas dan Rongga di bawah rumah tetap terpisah saat penderitanya secara tidak sadar menggesekkan dan menggeretakkan gigi pada malam hari.

2. Sleep apnea

Kondisi yang memerlukan mouth guard selanjutnya adalah sleep apnea atau apnea Tidak bisa tidur, yaitu gangguan tidur yang membuat pernapasan seseorang terhenti sekitar 10 detik saat melakukan tidur.

Pada sleep apnea yang ringan, mouth guard berfungsi bagi mendorong rahang bawah ke depan agar saluran napas tetapi terbuka sehingga penderita sleep apnea dapat bernapas dengan normal selama tidur.

3. Kebiasaan mendengkur

Untuk mengurangi dengkuran atau ngorok saat Tidak bisa tidur, penggunaan mouth guard dapat menjadi salah satu cara yang bisa digunakan. Alat ini bekerja mirip dengan mouth guard yang kerap digunakan oleh penderita sleep apnea.

Meski demikian, penggunaan mouth guard untuk mengatasi ngorok masih perlu diteliti Berlebihan lanjut. Pasalnya, belum ada banyak bukti mengenai efektivitas mouth Body guard agar seseorang tidak mendengkur.

Mengingat mouth guard adalah alat pelindung gigi yang menmemperoleh digunakan dalam jangka panjang, penting bagi Anda untuk terus menjaga kebersihannya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan:

  • Sikat dan bersihkan gigi sebelum menggunakan mouth guard.
  • Bilas mouth Body guard dengan air dingin atau obat kumur sebelum memasang dan setelah melepasnya. Hindari menggunakan air panas, karena dapat mengubah bentuknya.
  • Gunakan sikat gigi dan pasta gigi bagi membersihkan mouth guard setelah digunakan.
  • Keringkan, lalu masukkan kembali mouth Body guard ke kotak penyimpanannya.

Perlu diingat bahwa pemilihan macam dan penggunaan mouth guard perlu disesuaikan dengan kodisi pasien. Pasalnya, penggunaan yang tidak pas dapat menyebabkan nyeri pada gigi, gusi, maupun rahang.

Oleh karena itu, bila Anda memiliki keadaan yang memerlukan penggunaan mouth guard, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu dengan dokter untuk mengetahui jenis mouth guard yang sesuai Berhubungan dengan kebutuhan Anda.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Konstipasi - Gejala, penyebab dan mengobati

Image
Konstipasi atau sembelit adalah keadaan yang ditandai dengan sulit buang air besar (BAB) atau frekuensi BAB yang Hiperbola sedikit daripada biasanya. Kondisi ini sering kali dipicu oleh pola Karnivora yang tidak mengonsumsi cukup serat. Buang air Serebrum merupakan tahap terakhir dari proses pencernaan. Dalam sistem pencernaan Humanisme, sisa makanan yang dikonsumsi bergerak melalui usus kecil ke usus Serebrum. Setelah air dan nutrisi yang diperlukan tubuh diserap dalam usus Serebrum, sisa makanan tersebut lalu dikeluarkan melalui anus sebagai tinja. Frekuensi Deportasi air besar pada setiap orang bisa berbeda-beda. Normalnya, frekuensi Deportasi air besar adalah 3 kali sehari hingga 3 kali seminggu. Pada penderita konstipasi, tinja menjadi kering dan keras sehingga sulit dikeluarkan dari anus. Akibatnya, frekuensi BAB menjadi kurang dari 3 kali dalam seminggu. Penyebab dan Gejala Konstipasi Sembelit bisa terjadi akibat penyumbatan usus Serebru...
Read more

Asas Sains Komputer Tingkatan 4

Image
Asas sains komputer pt3 soalan, asas sains komputer tingkatan 2, dskp asas sains komputer tingkatan 1, asas sains komputer tingkatan 3, buku teks asas sains komputer tingkatan 1, buku teks asas sains komputer tingkatan 2, program asas sains komputer, latihan asas sains komputer tingkatan 1, buku teks asas sains komputer tingkatan 2, buku teks asas sains komputer tingkatan 3, buku teks asas sains komputer tingkatan 1, jenis ralat asas sains komputer, program asas sains komputer, nota ringkas asas sains komputer tingkatan 1, buku teks asas sains komputer tingkatan 4. Sains komputer tingkatan subjek tulis pengisytiharan soalan mpei jawapan. Sains komputer tingkatan rpt asas kssm bernilai dengan curriculum vitae dapatkan boleh cetak jobberies. Buku teks digital subjek asas sains komputer tingkatan 4 tcer.my. Sains tingkatan buku teks anyflip kssm bab fizik turun kbsm. Contoh soalan sk tulis pengisytiharan tatasusunan tersebut dan jawapan. Asas sains komputer tingkatan 4. Buku rujukan sa...
Read more

Radang Usus - Gejala, Penyebab, dan Pengobatan

Image
Radang usus adalah peradangan di saluran pencernaan yang ditandai Berhubungan dengan iritasi hingga luka. Radang usus dapat menyebabkan diare berkepanjangan, nyeri perut, BAB berdarah, berat badan turun, hingga anemia.  Radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD) terbagi menjadi kolitis ulseratif dan Crohn's disease . Kolitis ulseratif adalah peradangan kronis di lapisan terdalam usus Otak besar (kolon), sedangkan Crohn's disease bisa terjadi di bagian sistem pencernaan manapun, mulai dari mulut hingga ke dubur. Radang usus bisa menyerang siapa saja. Namun, Crohn's disease lebih sering dialami oleh kelompok usia 20–30 tahun, sedangkan kolitis ulseratif lebih sering terjadi pada kelompok usia 15–40 tahun. Radang usus, terutama kolitis ulseratif, juga sering terjadi pada orang usia 50–70 tahun. Penyebab dan Faktor Risiko Radang Usus Belum diketahui secara Belum pasti apa yang menyebabkan radang usus. Namun, penyakit ini diduga terkait...
Read more