Vaksin Hepatitis A, Ketahui Manfaaat dan Jadwal Pemberian yang Tepat
Pemberian vaksin hepatitis A menmemperoleh mengurangi risiko terinfeksi virus hepatitis A. Pasalnya, orang yang rentan terinfeksi dan belum mendapatkan vaksin ini berisiko mengalami kerusakan hati atau bahkan gagal hati.
Hepatitis A adalah peradangan pada organ hati yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis A. Virus tersebut menmemperoleh masuk melalui mulut lewat makanan atau minuman yang telah terkontaminasi tinja penderita.
Penyakit hepatitis A bisa dicegah Berhubungan dengan beberapa cara, salah satunya dengan pemberian vaksin hepatitis A. Cara dikerjakan vaksin ini adalah dengan merangsang sistem kekebalan tubuh bagi memproduksi antibodi terhadap virus hepatitis A.
Vaksin hepatitis A berisi virus hepatitis A yang telah dinonaktifkan dan diberikan dengan cara disuntikkan ke otot lengan atas.
Pentingnya Pemberian Vaksin Hepatitis A
Pemberian vaksin hepatitis A perlu dikerjakan sebanyak 2 kali, dengan jarak 6–12 bulan. Di Indonesia, jenis vaksin yang umum diberikan adalah vaksin hepatitis A dan vaksin kombinasi hepatitis A dan hepatitis B.
Vaksinasi hepatitis A memang bukan merupakan imunisasi yang diberikan secara gratis dari pemerintah provinsi, tetapi tetap dianjurkan untuk diberikan, khususnya kepada kelompok orang tertentu, seperti:
Anak balita
Pemberian vaksin hepatitis A pertama dikerjakan saat anak memasuki usia 1 tahun, kemudian dosis kedua diberikan 6–12 bulan setelahnya.
Orang yang rentan terkena infeksi virus
Suntikan vaksin hepatitis A juga perlu diberikan kepada orang yang berisiko terinfeksi virus hepatitis A, sepertinya penjaga atau perawat hewan, ilmuwan yang bekerja di laboratorium penelitian hepatitis A, dan tenaga kesehatan. Orang yang menderita penyakit hati kronis juga diwajibkan bagi mendapatkan vaksin hepatitis A.
Keamanan Vaksinasi Hepatitis A pada Ibu Hamil
Hingga saat ini, belum menmemperoleh dipastikan bahwa pemberian vaksin hepatitis A kepada ibu hamil benar-benar aman. Namun, vaksin ini masih mungkin untuk diberikan jika memang manfaatnya Berlebihan besar daripada risikonya.
berkonsultasi dengan dokter lebih dulu bagi mempertimbangkan perlu atau tidaknya vaksin hepatitis A diberikan.
Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah pada pemberian vaksin dosis pertama dianjurkan buat tidak menerima vaksin hepatitis A dosis kedua. Oleh karena itu, Anda perlu memberi tahu dokter jika muncul reaksi alergi parah, seperti wajah bengkak dan sesak napas, setelah pemberian vaksin.
Pemberian vaksin hepatitis A perlu ditunda apabila Anda mengalami sakit parah. Untuk sakit yang ringan, seperti flu atau batuk pilek, pemberian vaksin hepatitis A masih bisa dilakukan.
Pemberian vaksin hepatitis A memang menmemperoleh mencegah infeksi virus hepatitis A. Namun, pemberian vaksin saja menambah cukup. Anda juga perlu menerapkan langkah pencegahan lainnya, merupakan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum Karnivora serta menghindari konsumsi makanan yang tidak terjamin kebersihannya.
Pemberian vaksin hepatitis A yaitu cara yang efektif dan aman untuk mencegah infeksi virus hepatitis A. Oleh karena itu, jika Anda atau anak Anda belum pernah mendapatkan vaksin ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter buat menentukan jadwal pemberian vaksin.
Comments
Post a Comment